Motif Batik Tujuh Rupa (Pekalongan)
Menceritakan kehidupan masyarakat pesisir Jawa yang mudah beradaptasi dengan budaya asing
Menunjukkan kecakapan dan kelembutan
Menggambarkan keindahan dan kekayaan tanah Pekalongan
Simbol perpaduan budaya Jawa dan Tiongkok
Motif Batik Sogan (Solo)
Warna kekuningan keemasan: Simbol keraton bangsa burung dan makhluk penerbang. Warna ini juga melambangkan perjalanan rohani setelah tersingkapnya alam Siriyah.
Warna hitam: Simbol nafsu lawwamah atau keduniawian.
Warna merah: Simbol nafsu amarah.
Warna kuning: Simbol nafsu sufiyah.
Warna putih: Simbol nafsu muthmainah atau kebaikan.
Warna coklat atau kecoklatan: Melambangkan pribadi yang hangat, rendah hati, bersahabat, kebersamaan, dan tenang.
Motif Batik Gentongan (Madura)
Motif Tong Centong: Simbol jaminan kehidupan untuk istri dan keluarga saat menjalani kehidupan rumah tangga. Motif ini diciptakan pada tahun 1950-an dan biasanya diberikan oleh mempelai pria kepada mempelai wanita.
Warna biru: Melambangkan laut yang mengelilingi Pulau Madura.
Motif Batik Kraton (Yogyakarta)
Batik keraton melambangkan kearifan, kebijaksanaan, dan juga kharisma raja-raja jawa.
mengacu pada nilai-nilai spiritual dan pemurnian diri, serta memandang manusia dalam konteks harmoni dengan semesta alam yang tertib, serasi dan seimbang.
Motif Batik Mega Mendung (Cirebon)
Motif Mega Mendung melambangkan harapan akan turunnya hujan yang penting untuk menyuburkan pertanian.
Motif Mega Mendung melambangkan awan pembawa hujan sebagai lambang kesuburan dan pemberi kehidupan.
Motif Mega Mendung melambangkan bahwa manusia harus tetap dapat mengayomi dan memberikan ketenangan juga perlindungan.
Motif Parang (Pulau Jawa)
Motif ini menggambarkan ombak laut selatan Yogyakarta yang menghantam tebing karang. Maknanya, di dunia ini tidak ada hal yang berjalan mulus dan akan banyak cobaan hidup yang harus dihadapi.
Pusaran ombak yang distilasi menjadi bentuk intan yang disebut mlinjon, melambangkan perjuangan seorang pemimpin.
Bentuk motif batik parang yang menyerupai huruf āSā melambangkan kekuasaan, kekuatan, dan semangat yang tak pernah surut.
Motif Kawung (Jawa Tengah)
Motif batik kawung mengingatkan manusia agar tidak melupakan asal usulnya.
Motif batik kawung memiliki makna pengendalian diri yang sempurna.
Motif batik kawung bermakna kesempurnaan, kemurnian, dan kesucian.
Motif Pring Sedapur (Magetan)
melambangkan persatuan dan kekuatan.
mengajarkan manusia untuk hidup rukun dan bersama.